TERNATE, Litcom – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Front Parade Menangkan Pancasila menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Walikota Ternate, Kamis (18/1/2018).
Koordinator aksi, Jamaludin Gaale dalam orasinya menyampaikan, kenaikan berbagai macam bahan pokok sanggat berdampak bagi masyarakat kecil, terutama kebijakan pemerintah yang melakukan pencabutan terhadap subsidi listrik dinilainya sangat meresahkan rakyat, khususnya rakyat di Kota Ternate.
Selain itu, koordinator aksi ini juga sempat menyinggung pemadaman listrik yang terjadi di Kota Ternate beberapa minggu terakhir, akan tetapi penagihan tarif listrik semakin tinggi dan tidak ada kejelasan dari pemerintah maupun dari pihak terkait terhadap rakyat Kota Ternate.
“Stop pemadaman listrik di Kota Ternate, ToIak impor beras, Naikan harga komoditi petani (kopra, cengkeh, pala), Stop kekerasan terhadap perempuan di Provinsi di Malukn Utara, Stop Penggusuran lahan di Kota Ternate, Kembalikan air bersih untuk masyakat Kota Ternate Utara dan Tegaskan Tri Sakti.” Ungkap Jamaludin.
Sementara itu, Staf Ahli Walikota Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, M.Arin usai melakukan hearing tertutup bersama perwakilan mahasiswa menjelaskan, dirinya melihat tuntutan mahasiswa ini banyak kebijakan nasional, untuk Ternate hanya pemadaman listrik.
“Yang jelas klau kita warga Ternate pasti tau kalau PLN sedang melaksanakan perubahan jaringan, juga pembangkit listriknya sedang dirubah dari disel ke gas. Kedepannya dengan penataan jaringan ini kesediaan listrik di Kota Ternate bisa tercukupi,” terang M.Arif (rn)