TERNATE, Litcom – Pengurus Yayasan Bantuan Hukum Mitra Keadilan, LSM Peduli Lingkungan Dan LSM Pemerhati Pembangunan, Keuangan dan Aset Negara Provinsi Maluku Utara sukses melaksanakan Lounching ketiga lembaga masyarakat dengan tema “Bacarita bersama tentang Yayasan dan LSM”.
Kegiatan tersebut dihadiri, Pendiri Lembaga Hukum dan LSM Syarifudin Sehari, S.Kep.NS., Sesupu Kabupaten Kepulauan Sula dan Kabupaten Pulau Taliabu,, Kabag Humas Kepulauan Sula Basiludyn Labesi, Kadis Penanaman Modal Kepsul Amirudin Taralesa, Plt. Ketua Partai PKB Pulau Taliabu Musfiadi, Rusman Patiwael, Asmadi, Damrudin, Ketua KNPI Kepsul Ajis Agus Banapon, Sekretaris Pemuda Pancasila Kepsul Rahmat Suamole, pengurus Yayasan dan LSM Malut serta puluhan mahasiswa di Malut. Tepatnya di Kedai Kopi depan Taman Nukila Kota Ternate, Selasa (02/08).
Syarifudin, dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa untuk mewujudkan dan mencapai cita-cita kemerdekaan dan tujuan nasional bangsa Indonesia, maka mutlak dilaksanakan berbagai upaya pembangunan yang berdasarkan pada nilai-nilai keadilan sosial, kemanusiaan, kesejahteraan dan demokrasi oleh seluruh unsur bangsa.
Selain itu kata Safrudin, salah satu upaya mewujudkan cita-cita kemerdekaan dan tujuan nasional adalah adanya unsur bangsa yang berpartisipasi secara nyata dan sungguh-sungguh mengabdikan diri dalam proses pembangunan bangsa berdasarkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip keilmuan, kebenaran, kebaikan, keadilan, kesejahteraan, serta kemandirian dan kebebasan dalam berbagai bidang pembangunan dan pelayanan publik.
“Berdasarkan pokok-pokok pikirian tersebut, serta dengan mengharapkan rahmat dari Allah SwT, maka kami berketetapan hati untuk memadukan dan menyatukan segenap potensi kami dalam suatu wadah organisasi yang dimaksud”
Dalam hal pembentukan organisasi, baik yayasan ataupun lembaga sesungguhnya adalah bentuk aktualisasi dari konsep, ide ataupun gagasan kami. Karena benar apa yang dikatakan oleh Prof Wim Poli (Guru Besar Fakultas Ekonomi) Universitas Hasanuddin bahwa “Terkadang kita memiliki banyak waktu untuk memikirkan konsep tapi kita memiliki sedikit waktu untuk mengaktualisasikannya”.
Syarifudin menyampaikan bahwa, kehadiran Yayasan dan LSM yang kami bentuk adalah kegelisahan dan kepedulian kami akan pembangunan diberbagai bidang, baik secara pemerataan ataupun progres percepatan. Belum lagi ruang aktualisasi yang terkadang tidak tercipta buat para generasi bangsa yang potensial Dengan launching Yayasan dan LSM ini, semoga momentumnya menjadi spirit generasi muda yang tergabung didalamnya dalam mensuport dan mendorong pemerataan dan percepatan pembangunan. Ungkapnya.
Disamping itu juga, keterlibatan generasi bangsa dalam pembangunan tak hanya terbatas untuk mensuport, tapi merencanakan, melaksanakan, mengawasi dan mengevaluasi adalah hal mutlak yang wajib dilakukan sehingga terwujud pembangunan dalam pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean governance) sehingga tercapai masyarakat yang adil makmur sesuai dengan cita-cita kemerdekaan yang termaktub dalam Pancasila dan UUD 1945.
Harapannya, semoga kita semua bisa saling bekerja sama dan apa yang kita lakukan bernilai kepada bangsa dan negara kesatuan republik Indonesia. Cetus Syarifudin. *(Sul)*